
Square Enix, salah satu pengembang dan penerbit terbesar di dunia game, telah mengakui pentingnya NFT dan game blockchain untuk masa depan perusahaan. Dalam sesi pengarahan terbarunya, Square Enix mempertimbangkan “entri yang kuat” ke dalam sektor game blockchain sebagai bagian dari proses strategi jangka menengahnya.
Square Enix Memasuki Pasar Blockchain
Square Enix, pengembang waralaba game populer seperti Final Fantasy, Dragon Quest, dan Kingdom Hearts, telah mengungkapkan niat untuk memperluas model bisnisnya untuk sekarang menangani pasar game blockchain. Perusahaan membuat pernyataan ini dalam sesi pengarahan hasil terbaru pada 5 November, di mana Square Enix menyatakan akan membuat ‘entri yang kuat’ ke arena permainan blockchain sebagai bagian dari proses strategi bisnis jangka menengahnya.
Dalam briefing tersebut, Square Enix menyadari perubahan sikap yang dialami para gamer, yang ingin memiliki kontrol lebih besar atas alam semesta tempat mereka berinteraksi. Selanjutnya, perusahaan menyatakan bahwa dunia game sedang bergerak menuju model terdesentralisasi, dan bahwa ekonomi token di setiap game terus berkembang dan berkembang. Presentasi dalam briefing menyatakan:
Bukti Konsep NFT Berhasil
Namun, perusahaan sebesar Square Enix tidak bisa begitu saja terjun ke pasar baru tanpa melakukan semacam tes sebelumnya. Ternyata perusahaan telah merilis penurunan NFT berdasarkan waralaba bernama Million Arthur, diluncurkan kembali pada tahun 2012, dan telah ditampilkan dalam manga dan game seluler sebagian besar di Jepang. Perusahaan menyatakan ini adalah bukti konsep, dan berhasil menggabungkan pasar NFT dengan salah satu waralabanya dengan cara yang sukses.
Eksperimen ini berhasil menjual seluruh persnya dalam waktu kurang dari sebulan, setelah diluncurkan pada 14 Oktober. Bukti konsep sekarang berakhir, inisiatif ini diharapkan untuk transisi ke fase komersialisasi penuh. Ini berarti bahwa kita mungkin melihat NFT dari waralaba terkenal dari perusahaan seperti Final Fantasy dan Kingdom Hearts.
Square Enix adalah perusahaan game besar ketiga yang telah menyatakan minatnya pada game blockchain dalam waktu kurang dari sebulan. Ubisoft dan Electronic Arts juga tertarik dengan potensi teknologi alternatif ini sebagai bagian dari konsep baru panorama game yang lebih terdesentralisasi.